Pembuatan file dalam page maker ada 2 cara:
- Melalui adobe distiller.
- Melalui export.
Nanti akan dijelaskan satu per satu.
Catatan: sebelum melakukan pembuatan buku, sebaiknya 1 atau 2 halaman dilakukan pdf dulu, jangan dibuat semua sampai selesai. Hal itu untuk mengantisipasi apabila font yang kita pakai tidak bisa di pdf atau mengalami embed. Solusinya ganti fontnya, dan kita coba pdf lagi. Klo dah OK, lalu kita melanjutkan ke halaman berikutnya. Eh..hampir lupa install dulu adobe distillernya ya.
PDF melalui Adobe Distiller
Gambar diatas merupakan file yang akan di pdf. Sebelum melakukan pdf, langkah dalam page maker biasanya melewati adobe distiller. File yang udah di pdf dah disiapkan. Klik File > Print atau Ctrl + P.
Setelah itu pilih Dokumen (sebelah kanan) > Printer > Adobe pdf
Setelah itu pada Paper (sebelah kanan) > Size > Custom (pilih sesuai ukuran buku yang dikerjakan sekarang) > apabila sesuai dengan ukuran buku, dibawah huruf E besar terlihat angka:
L = 0 R = 0 T = 0 B = 0.
Pada sebelah kanan > Options > Send image data: Normal > Data Encoding: Send binary image data > Download fonts: PostScript andc True Type > Write PostScrip to file: klik di browse untuk menyimpan file tersebut yang Anda kehendaki.
Lalu berikutnya: Color > dibiarkan aja sesuai pengaturan di atas.
Catatan: tanda mirror tersebut diklik apabila kita menginginkan hasil pdf nanti langsung jadi mirror setelah didistiller. (Bingung? coba aja sendiri hehehe...)
Lalu berikutnya: Features > Dalam contoh diatas dipilih 2400 (sesuai mesin cetak yang direncanakan), disamping itu dot-dot (titik-titik) gambar akan terlihat lebih rengket, padat (solid). Bingung lagi: pilih aja sesuai contoh. Lalu klik Save (letaknya diatas sebelah kanan)
Apabila telah melewati file dah jadi, tapi masih dalam bentuk ps (post script). Kita cari file tersebut yang kita simpan tadi. Kemudian buka adobe distiller (acrobat distiller) > dalam contoh di atas sudah di set sesuai dengan set saya sendiri. Tergantung mesinnya. Bingung? Mau contoh set diatas klik aja...hehe..pasti gak ada. hahaha...). Biar kelihatan pinter aja...hahaha...
Kalau gak ada set seperti diatas.
Pilih aja default setting > high quality print (juga bisa) > trus klik dan drag file tersebut > masukkan dalam kotak sebelah gambar ps diatas. Tunggu sampai loading selesai.
Klo dah selesai akan behenti dan muncul tulisan pada akhir End of Job. dan file pdf telah jadi. Cari di kitar file simpanan ps tadi, biasanya terletak di sekitar file tersebut.
File di atas adalah file ps yang lama dengan file pdf yang barusan jadi.
Kemudian klo dah ketemu file pdfnya > buka file tersebut > dan lihat hasilnya.
Supaya hardiskmu gak penuh: hapus file ps tadi dan text dokumen, karena file ps besar.
Begitu cara garis besar pembuatan pdf dengan distiller. klo masih bingung tanya lagi aja ya.
PDF melalui Export
Untuk pdf melalui export termasuk lebih simpel.
Klik File Export > Adobe PDF > Langsung aja klik Export (sebelah kanan) > Simpan ditempat yang diinginkan > save.
Terus terang saya jarang menggunakan yang cara kedua ini (melalui export), kalau sekedar untuk baca-baca, upload-upload, atau untuk buat pdf biasa ini gpp, gak tau klo berhubungan dengan mesin cetak.
Ada yang bilang gpp, ada yang bilang pengaruh pada cetakan nantinya. Klo menurut saya gak papa, pakai cara ini klo lebih detail disesuaikan dengan mesin cetaknya. Karena setiap mesin cetak memiliki spesifikasi sendiri.
Semoga bermanfaat. Amin
No comments:
Post a Comment